PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menggelar media test drive bertajuk XFORCE Media City Adventure pada 13–14 Januari 2025 lalu. Kegiatan yang melibatkan 80 media ini dirancang untuk mencoba efektivitas fitur Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense. Rutenya dari Jakarta ke Sentul yang disimulasikan dalam berbagai kondisi jalan, mulai dari perkotaan, tol, hingga jalur berliku.

Untuk diketahui, Diamond Sense yang disematkan pada Xforce Ultimate DS merupakan penggabungan fitur advanced untuk keselamatan yang dirancang memberi kenyamanan dan perlindungan ekstra saat berkendara. Membantu pengemudi secara aktif menghindari terjadinya tabrakan dengan kendaraan lain. Beberapa fitur yang termasuk ke dalam Diamond Sense adalah:

Adaptive Cruise Control: Cruise Control dengan fitur advanced meliputi Adaptive with Low-Speed Follow yang mampu beroperasi dalam kondisi Stop and Go dengan sangat smooth. Ketika diaktifkan, sistem dapat menyesuaikan kecepatan secara otomatis hingga kecepatan 135 km/jam dari mobil di depannya. Selain itu juga bisa mengikuti dalam kecepatan rendah, sampai mobil berhenti.

Blind Spot Warning with Lane Change Assist. Mendeteksi kendaraan lain di area blind spot sisi kanan dan kiri mobil, dengan cara memberikan notifikasi di kaca spion dan bunyi ketika mengaktifkan sein. 

Lead Car Departure Notification. Fitur ini berguna ketika mobil di depan berhenti karena macet atau lampu merah, kendaraan akan memberikan notifikasi ketika mobil di depan bergerak kembali.

Rear Cross Traffic Alert. Memberikan peringatan ketika mobil berjalan mundur (transmisi “R”), dan ada mobil melaju kearah kendaraan.

Auto Rain Sensor. Pada saat hujan, kecepatan wiper dapat bekerja secara otomatis

Auto High Beam. Fitur yang secara otomatis menyesuaikan lampu jauh (high beam) dan lampu dekat (low beam), memanfaatkan sensor untuk mendeteksi penerangan sekitar dan keberadaan kendaraan lain di depan. 

Komentar Jurnalis

Luthfi Anshori – detikcom

“ADAS pada Mitsubishi XForce Ultimate DS terbukti mampu mendukung kenyamanan berkendara. Serba otomatis, misalnya ada fitur wiper yang bisa menyesuaikan kecepatannya saat berjalan, hal ini sangat berguna menghadapi kondisi hujan meski pengemudi tidak mengaturnya. Selanjutnya, fitur Adaptive Cruise Control dengan low speed follow juga sangat membantu meringankan kerja pengendara saat menghadapi kondisi kemacetan lalu lintas. Cruise control-nya bisa bekerja meski kecepatan rendah di mobil ini, cukup menarik.”

Febri Ardani Saragih – CNN Indonesia

“Adaptive Cruise Control di Xforce jalannya halus, transisi saat mobil jalan ke saat mobil mengerem teratur sehingga tak membuat penumpang pusing. Cara mengatur jarak ke mobil depan juga sudah diperhitungkan matang, sehingga tak banyak manuver yang membuat mobil stop and go. Menurut Rifat Sungkar, ternyata Adaptive Cruise Control ini hitung jarak dengan mobil depan berdasarkan detik. Jadi kelebihannya gas dan rem otomatis tak terlalu banyak interupsi dan jadi tidak canggung sama mobil di belakang. Oh ya, karena sifatnya adaptive, fitur ini bisa mengurangi intervensi pengemudi untuk atur cruise control lagi.”

Dony Lesmana – Jawa Pos

“Fitur-fitur yang termasuk di Diamond Sense-nya Xforce itu memang canggih, tapi saya yakin semua orang yang baru mengemudikan mobil itu bisa langsung pakai. Cuma perlu waktu penyesuaian sebentar saja, dan semua orang bisa menggunakan dengan mudah. Saya senang dengan fitur Adaptive Cruise Control-nya, cukup membantu untuk perjalanan jauh terutama di tol. Bedanya dengan cruise control biasa, pengemudi cukup jadi pengawas saja, karena mobil akan berakselerasi dan mengerem sendiri. Pengalaman saya, pakai fitur cruise control bakal lebih banyak menghemat bbm, karena mesin bekerja dengan optimal sesuai pengaturan ideal.”

Bagja Pratama – Uzone.id

“Satu yang paling saya suka di Mitsubishi Xforce Ultimate DS adalah fitur ACC. pada beberapa kondisi jalan, sengaja mengaktifkan Adaptive Cruise Control yang merupakan bagian dari sejumlah fitur yang ada di Diamond Sense. Ternyata fitur ini bekerja cukup baik menyesuaikan jarak dan juga kecepatan berdasarkan kendaraan di depan. Radar dan sensor-sensornya juga bekerja cukup baik dengan perilaku gas dan rem yang cukup manusiawi, artinya tidak mengagetkan pengemudi.”