Gaspol Xpander Hingga ke Titik Nol Kilometer
Mitsubishi Xpander memang terbukti menjadi favorit baru masyarakat Indonesia. Penjualannya pun tembus 100.000 unit dalam kurun waktu 18 bulan. Kiprah Mitsubishi Xpander di Indonesia diawali dengan munculnya XM Concept di tahun 2016, kendaraan konsep ini bahkan telah “membius” calon konsumen Xpander, tak terkecuali Sofyan Amri (41 tahun), pemilik Mitsubishi Xpander tipe Ultimate yang bermukim di Cikampek, Jawa Barat.
Sofyan mengakui jika ia sudah seperti tersihir oleh Xpander sejak awal melihat versi konsepnya yaitu XM Concept, dan sejak saat itu ia sudah berniat jika nantinya sudah diproduksi makai ia harus memilikinya.
“Xpander ini begitu lihat langsung menyihir kita. Saya sudah lihat dari versi konsepnya saja kan beda tuh. Jadi saya sudah berpikir nih kalau pas launching nggak banyak berubah dari konsepnya pasti kita beli nih. Ternyata benar, pas launching mobil gak banyak berubah," ujarnya semangat.
Sofyan pun langsung melakukan pemesanan ke diler Mitsubishi tidak berapa lama setelah Xpander diluncurkan secara resmi. Mobil pun didapat di awal tahun 2018. Setelah itu, pria yang juga merupakan Ketua Chapter X-MOC Purwasuka (Purwakarta Subang Karawang) ini pun langsung membawa Xpander miliknya touring di sekitar Jawa Barat.
Tak puas menjelajah Jawa Barat, saat libur Idul Fitri di tahun 2018 lalu, Sofyan pun memutuskan untuk membawa Xpander miliknya untuk pulang kampung ke pulau Sumatera. Tapi ternyata ia punya misi lain, yaitu menjadikan Xpander-nya yang pertama melakukan touring ke KM Nol di pulau Sabang.
"Pakai Xpander untuk sekarang KM Nol yang paling jauh. Itu touring sendiri sama keluarga. Saya terinspirasi dari om Didi Zakaria yang posting mobil Lancer yang touring ke km.0. Makanya kita pas pulang kampung sekalian saja touring ke sana," jelas Sofyan.
Menurut Sofyan, Mitsubishi Xpander ini sangat bisa diandalkan untuk pergi jauh. Padahal, medan di jalur Sumatera itu terkenal tidak ramah bagi kendaraan tertentu. Namun Xpander mampu melewatinya tanpa ada kendala sama sekali.
"Medan Sumatera itu tidak ramah, tapi Xpander saya tidak ada masalah. Bahkan kalau ada yang bilang untuk penggerak depan tidak bisa nanjak, itu mitos ya yang bilang tidak bertenaga. Kita mobil isinya penuh ya, dan tidak ada masalah di kelok 9, apalagi menyalip di tanjakan," ungkapnya sembari tersenyum.
Sofyan menuturkan jika ia mengoptimalkan fitur Over Drive (OD) yang ada di transmisi otomatis milik Xpander. "Kita pintar-pintar saja gunakan Over Drive. Saat mau menyalip tinggal tekan itu saja. Itu kita bilangnya itu NOS bukan OD. Tinggal pencet saja langsung ngacir dan napasnya panjang."
Satu lagi yang membuat Sofyan puas dengan Xpander adalah kenyamanan di dalam kabinnya. Di mana saat touring ke KM Nol tersebut anak-anak dan keluarganya tidak ada yang protes kelelahan.
"Suspensinya tidak perlu diragukan lagi, nyaman banget. Udah jelas mobil yang paling enak. Kita pernah pulang kampung pakai mobil lain, anak-anak pada mual dan selalu bertanya kapan sampainya. Tapi naik Xpander anak-anak pada betah jadi perjalanan tidak terasa melelahkan," sambung Sofyan.
Sebagai informasi Xpander milik Sofyan Amri ini menempuh jarak sekitar 3 ribu km saat touring ke KM Nol di Sabang sekali jalan. "Itu sekali jalan 3 ribu km. Pulang pergi 6 ribu km. Karena sekalian pulang kampung kita juga sekalian silaturahmi, kita mampir juga ke Danau Toba. ," tutur Sofyan.
Satu yang menjadi pengalaman bagi Sofyan adalah saat menyeberang dari Banda Aceh ke Sabang itu tidak 24 jam. "Jadi kita masuk malam, kita antri di sana dan pagi baru menyebrang. Kita memang berpetualang bersama Xpander."
Sofyan mengaku puas dengan tampilan dan juga performa Mitsubishi Xpander. Tapi ia juga berharap agar MMKSI lebih memperhatikan konsumen Xpander ini. Agar bisa bertahan di pasar otomotif Indonesia.
"Xpander ini sekarang jadi tolak ukur mobil-mobil small MPV di indonesia. Jadi kalau ada mobil baru pasti membandingkannya dengan Xpander. Karena kalau tidak bisa mengalahkan, paling tidak mirip-mirip sedikitlah," tutup Sofyan dengan bangga.