Ringgo Agus: #DiRumahAja Bikin Kita Makin Dekat Sama Keluarga
Adanya pandemi Covid-19 membuat semua orang harus berdiam diri di rumah saja agar bisa menekan penyebaran virus Corona ini. Tidak terkecuali bagi Ringgo Agus Rahman dan keluarganya yang terpaksa menghentikan semua pekerjaannya dan harus di rumah saja. Tapi adanya pandemi ini membuat Ringgo semakin dekat dengan keluarga termasuk sang anak, Bjorka.
“Saya juga termasuk orang yang masih kaget sama situasi seperti ini. Belum tahu secara tepat harus ngapain ketika di rumah saja. Yang saya tahu ya sekarang berdiam diri saja di rumah untuk terlindung dari virus itu,” ujarnya.
Menurut Ringgo setelah satu bulan lamanya di rumah, masalah berikutnya adalah mengatasi kebosanan dan bagaimana tetap produktif.
“Kalau harus produktif akhirnya saya menyerah tidak bisa. Karena sehari-hari kerjaan di rumah hanya mondar-mandir dari kamar, ruang tv, ruang makan. Sama seperti kebanyakan orang saja sih, karena enggak ada yang tahu kan bakal seperti ini.”
Tapi menurut pria kelahiran Bandung ini yang terpenting adalah menjaga mental agar tetap sehat karena mental yang sehat tetap diperlukan dalam situasi sekarang ini. Menurutnya semua orang pasti punya masalahnya sendiri-sendiri.
“Dari level apapun ya, dari yang kaya yang sedang sampai yang bawah. Semua hanya berharap bisa normal lagi. Ketakutan yang pasti adalah materi tuh, ini jadi masalah semua orang. Semua orang enggak ada yang mau seperti ini,” tutur pria humoris ini.
Ringgo juga menjelaskan jika pada satu minggu awal mentalnya masih aman tuh, bahkan dirinya menganggap seperti lagi liburan saja. Tapi masuk ke minggu kedua mulai merasa bosan karena tidak tahu harus melakukan apa lagi saat di rumah.
“Masa iya enggak keluar-keluar rumah. Masalahnya saya itu sama sekali juga tidak keluar pagar, cuma di dalam rumah saja. Karena sekarang menurut saya yang aman buat keluarga ya seperti itu. Paling keluar kalau butuh belanja aja,” jelas suami dari Sabai Dieter ini.
Untuk itu ia berusaha menyibukkan diri selama masa pandemi ini, mulai dari sering mencuci mobil sampai melakukan kegiatan apapun bersama sang anak.
“Supaya mental tetap sehat, yang pertama adalah bukan saya sengaja menyibukkan diri tapi keinginan sendiri aja. Dari mulai cuci mobil, padahal biasanya ya tinggal ke tukang cuci mobil aja. Tapi sekarang ya cuci sendiri deh mobil. Padahal sekarang ini masih sering hujan,” bebernya.
Menurut pria yang memulai karirnya dari penyiar radio ini, memang awal terpikir kegiatan mencuci mobil karena sang anak yang mengajaknya. Tapi berakhir dengan bermain air dan basah-basahan berdua.
“Sekarang jadinya juga lebih sering main sama anak sih. Karena kan dia sudah mulai sekolah jadinya harus ada kegiatan setiap hari. Jadi kita bikin permainan seperti main pesawat dari kertas. Jadinya lebih banyak waktu main sama anak.”
Intinya menurut Ringgo adalah menghabiskan waktu bersama keluarga itu membuat mentalnya tetap sehat. “Pada intinya saya sama seperti kebanyakan orang yang penting bisa jaga mental sehat saja. Dan caranya setiap orang beda-beda ya.”
Bahkan dirinya sekarang jadi lebih sering bermain video game bareng sang anak. Padahal sebelumnya, ia membatasi aktivitas bermain game sang anak dan tidak boleh berlama-lama.
“Kalau dulu kan ada waktunya sendiri tuh engak boleh lama-lama. Kalau sekarang ya yang penting biar dia tidak bosen saja sudah bagus deh, jadi ya biarin saja.”
Menghubungi Keluarga dan Teman Lama
Selain menghabiskan waktu bersama keluarganya, salah satu hal yang dapat menjaga mental Ringgo tetap sehat adalah sering menghubungi teman-teman lama. Menurutnya berbagi kerinduan dengan sahabat yang sudah lama tidak bertemu dan saling cela-celaan bisa membuatnya tetap normal.
“Sekarang itu saya lagi sering menghubungi teman-teman lama. Bisa lewat video call atau lewat aplikasi. Kalau dulu kan cuma nanya kabar kayanya basa basi banget tuh. Tapi sekarang penting tuh nanya kabar teman, masih pada sehat apa enggak.”
Karena semua orang kan pasti merasakan hal yang sama jadi menurut Ringgo supaya tetap normal ya harus bisa mencari teman yang bisa mencela dirinya dan juga bisa dicela olehnya. Dan hal itu hanya bisa dilakukan sama teman yang benar-benar dekat saja.
Selain itu Ringgo juga jadi lebih sering menghubungi keluarganya hanya sekadar untuk menanyakan kabar ke orang tua dan kakak.
“Mengetahui teman kita yang sudah lama tidak ketemu dan sehat-sehat semua itu adalah sesuatu yang luar biasa buat saya.”