Mitsubishi Logo

19 Mei 2025

MENGENAL DAN MEMPERLAKUKAN FITUR KESELAMATAN AKTIF DAN PASIF MOBIL MITSUBISHI MOTORS

MENGENAL DAN MEMPERLAKUKAN FITUR KESELAMATAN AKTIF DAN PASIF MOBIL MITSUBISHI MOTORS

Keselamatan adalah salah satu prioritas utama dalam pengembangan mobil modern, termasuk pada kendaraan Mitsubishi Motors. Untuk menunjang keselamatan pengemudi dan penumpang, setiap mobil Mitsubishi Motors disematkan berbagai fitur keselamatan aktif dan pasif, seperti pada keluarga Xpander, Pajero Sport, Xforce, hingga Triton.

Nah, artikel kali ini akan membahas secara lengkap apa saja fitur keselamatan aktif dan pasif yang terdapat pada mobil Mitsubishi Motors, termasuk cara kerjanya, kapan digunakan, serta bagaimana memperlakukannya agar tetap optimal.

Fitur Keselamatan Aktif

Fitur ini berfungsi mencegah kecelakaan terjadi. Umumnya bekerja saat mobil sedang bergerak atau saat potensi bahaya terdeteksi.

1. Anti-lock Braking System ﹙ABS﹚

  • Cara kerja: Mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak.

  • Kapan digunakan: Saat mengerem mendadak di permukaan jalan licin atau darurat.

  • Perlakuan: Jangan memompa pedal rem. Injak rem stabil, maka sistem akan bekerja otomatis.

2. Electronic Brake-force Distribution (EBD)

  • Cara kerja: Menyesuaikan distribusi tekanan rem ke setiap roda sesuai beban kerjanya, sehingga mencegah mobil tergelincir.

  • Kapan digunakan: Saat membawa beban berat atau menikung saat mengerem.

  • Perlakuan: Pastikan sensor EBD diperiksa berkala agar tetap berkinerja optimal.

3. Brake Assist ﹙BA﹚

  • Cara kerja: Menambah tekanan rem saat mendeteksi pengereman darurat.

  • Kapan digunakan: Saat pengemudi menginjak rem dengan cepat namun tidak cukup kuat.

  • Perlakuan: Sistem bekerja otomatis, cukup injak rem dalam kondisi darurat.

4. Active Stability Control ﹙ASC﹚

  • Cara kerja: Mendeteksi gejala slip dan mengatur rem serta tenaga mesin untuk menstabilkan mobil.

  • Kapan digunakan: Saat menikung tajam atau melaju di permukaan licin.

  • Perlakuan: Jangan matikan fitur ini kecuali di medan ekstrim﹙off-road berat﹚.

5. Traction Control System﹙TCL﹚

  • Cara kerja: Mengurangi tenaga mesin atau mengerem roda yang selip saat akselerasi.

  • Kapan digunakan: Saat jalan licin, basah, atau tanjakan berpasir.

  • Perlakuan: Tetap injak gas stabil, sistem akan menyesuaikan tenaga.

6. Hill Start Assist﹙HSA﹚

  • Cara kerja: Menahan rem sejenak agar mobil tidak mundur saat start di tanjakan.

  • Kapan digunakan: Saat berhenti lalu ingin melaju di tanjakan.

  • Perlakuan: Lepaskan pedal rem, lalu injak gas normal.

7. Forward Collision Mitigation System﹙FCM﹚

  • Cara kerja: Menggunakan radar/kamera untuk mendeteksi potensi tabrakan dan mengerem otomatis.

  • Kapan digunakan: Saat ada kendaraan atau objek mendadak muncul di depan.

  • Perlakuan: Pastikan sensor kamera dan radar bersih dari kotoran.

8. Blind Spot Warning﹙BSW﹚ & Lane Change Assist ﹙LCA﹚

  • Cara kerja: Memberi peringatan jika ada kendaraan di blind spot saat ingin berpindah jalur.

  • Kapan digunakan: Saat menyalakan lampu sein untuk berpindah jalur.

  • Perlakuan: Periksa spion dan indikator visual di kaca spion luar.

9. Rear Cross Traffic Alert﹙RCTA﹚

  • Cara kerja: Mendeteksi kendaraan dari samping saat mundur dan memberi peringatan.

  • Kapan digunakan: Saat keluar dari parkir atau mundur dari gang sempit.

  • Perlakuan: Perhatikan sensor dan suara peringatan saat mundur.

Fitur Keselamatan Pasif Mitsubishi

Fitur ini fungsinya untuk meminimalkan dampak ketika kecelakaan terjadi, seperti mengurangi cedera pada pengemudi dan penumpang.

1. SRS Airbags

  • Cara kerja: Mengembang dalam mili detik saat terjadi benturan keras untuk melindungi kepala dan dada.

  • Kapan digunakan: Saat kecelakaan frontal atau benturan dari samping﹙jika tersedia side airbags﹚.

  • Perlakuan: Jangan menempatkan benda berat di atas dasbor atau di depan airbag.

2. Rangka RISE﹙Reinforced Impact Safety Evolution﹚

  • Cara kerja: Struktur rangka khusus yang menyerap dan mendistribusikan energi tabrakan untuk meminimalkan kerusakan kabin.

  • Kapan digunakan: Saat terjadi tabrakan dari segala arah.

  • Perlakuan: Tidak ada perawatan khusus, namun hindari modifikasi sasis tanpa rekomendasi pabrikan.

3. Pretensioner & Force Limiter Seatbelt

  • Cara kerja: Menarik sabuk pengaman lebih ketat saat tabrakan, lalu mengendur sedikit untuk mengurangi tekanan di dada.

  • Kapan digunakan: Saat terjadi benturan keras.

  • Perlakuan: Pastikan sabuk pengaman tidak terpelintir dan dikaitkan dengan benar setiap saat.

4. Isofix Anchor

  • Cara kerja: Titik pengait standar internasional untuk kursi bayi/anak agar lebih aman dan stabil.

  • Kapan digunakan: Saat membawa bayi atau anak kecil dalam car seat.

  • Perlakuan: Gunakan car seat yang sesuai standar ISOFIX.

Mobil-mobil penumpang Mitsubishi Motors dilengkapi dengan kombinasi fitur keselamatan aktif dan pasif yang canggih untuk memberikan perlindungan maksimal. Mengenali fungsi dan cara kerja setiap fitur memungkinkan Anda untuk berkendara lebih aman dan percaya diri. Jangan lupa selalu merawat dan menggunakan fitur keselamatan ini sesuai prosedur, agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.

Loading...