Mitsubishi Logo

09 Juni 2025

Nitrogen vs Angin Biasa, Mana yang Lebih Tepat untuk Mengisi Ban Mobil?

Nitrogen vs Angin Biasa, Mana yang Lebih Tepat untuk Mengisi Ban Mobil?

Mengisi angin ban menjadi salah satu kegiatan rutin yang perlu dilakukan pengemudi mobil agar mobil tetap nyaman dikendarai. Namun pernahkah Anda bingung, harus mengisi angin ban mobil dengan nitrogen atau cukup angin biasa? Banyak orang penasaran, apakah benar-benar ada manfaat besar pada ban mobil dengan mengisi nitrogen dibanding angin biasa (udara bertekanan)? Jawabannya ternyata tergantung pada kebutuhan dan kondisi penggunaan mobil Anda.

Sebelumnya mari kita ketahui terlebih dahulu apa saja masing-masing kelebihan dan kekurangan pada nitrogen dan angin biasa untuk mengisi angin ban mobil.

Kelebihan dan Kekurangan Nitrogen

Kelebihan Nitrogen

  • Tekanan lebih stabil. Nitrogen mengembang dan menyusut lebih lambat dibanding udara biasa saat suhu berubah. Cocok untuk perjalanan jauh atau kecepatan tinggi.

  • Mengurangi oksidasi. Nitrogen adalah gas kering, jadi tidak mengandung uap air yang bisa menyebabkan korosi pada pelek atau sensor TPMS (Tire Pressure Monitoring System).

  • Ban lebih tahan lama, karena tekanan lebih stabil dan korosi lebih kecil, umur ban bisa lebih panjang.

Kekurangan Nitrogen

  • Tidak praktis. Tidak semua tempat menyediakan nitrogen. Jika Anda mengisi nitrogen lalu tekanan udara turun di jalan, maka Anda mungkin tetap harus isi ulang dengan angin biasa.

  • Biaya tambahan. Isi nitrogen biasanya berbayar, sementara angin biasa sering gratis di SPBU.

  • Manfaatnya tidak terlalu signifikan untuk penggunaan harian. Jika Anda tidak mengemudi dalam kondisi ekstrem, misal saat cuaca ekstrim keuntungannya tidak terlalu terasa.

Kelebihan dan Kekurangan Angin Bisa (Udara Bertekanan)

Kelebihan Angin Biasa

  • Mudah didapat serta gratis karena bisa isi di hampir semua SPBU tanpa biaya.

  • Cukup untuk pemakaian harian. Untuk berkendara biasa di kota atau perjalanan standar, angin biasa sudah lebih dari cukup.

  • Cepat dan praktis.

Kekurangan Angin Biasa

  • Lebih banyak kandungan uap air. Uap air bisa menyebabkan perubahan tekanan lebih besar saat suhu berubah, dan bisa menimbulkan korosi pada pelek.

  • Tekanan kurang stabil. Harus lebih sering mengecek tekanan ban, terutama jika cuaca berubah drastis.

Mana yang Disarankan untuk Mitsubishi Xpander?

Untuk mobil seperti Mitsubishi Xpander, yang merupakan MPV keluarga dan umumnya digunakan untuk aktivitas harian, perjalanan dalam kota, dan sesekali perjalanan luar kota atau mudik, maka ada dua kondisi yang bisa Anda gunakan sebagai acuan, yaitu:

Gunakan Angin Biasa Jika:

Anda lebih sering berkendara di dalam kota, ingin praktis dan cepat saat mengisi tekanan ban di SPBU, serta tidak ingin repot dengan biaya isi ulang nitrogen. Perlu diingat bahwa Mitsubishi Xpander sebaiknya tidak digunakan untuk kecepatan tinggi atau kondisi ekstrem, sehingga fluktuasi tekanan udara dari angin biasa tidak terlalu berdampak besar.

Gunakan Nitrogen Jika:

Anda sering melakukan perjalanan jauh atau antar kota, sering mengemudi di cuaca panas atau rute pegunungan, ingin ban lebih awet dan ingin tekanan ban lebih stabil tanpa sering cek-isi. Jika Anda sering menggunakan Mitsubishi Xpander untuk touring ke luar kota, atau sering membawa muatan penuh, nitrogen bisa membantu menjaga tekanan tetap stabil, sehingga kendaraan lebih aman, nyaman, dan hemat ban.

Kesimpulannya, Anda bisa menggunakan angin biasa ataupun nitrogen pada mobil Mitsubishi Xpander Anda, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan Anda, namun dengan catatan jangan mencampur nitrogen dan angin biasa terlalu sering, karena manfaat nitrogen akan menjadi hilang.

Berita Terbaru

cover

09 Juni 2025

Mudah! Berikut Cara Mencegah Korosi pada Mobil

Noda ini muncul karena lapisan pelindung cat mulai rusak atau terkelupas, sehingga memungkinkan udara dan kelembapan bersentuhan dengan logam. Noda ini seringkali sulit dihilangkan meskipun sudah dicuci.

cover

09 Juni 2025

Fitur Mode Berkendara pada Mitsubishi Xforce: Adaptasi Terbaik untuk Berbagai Medan

Pemilik Mitsubishi Xforce dimanjakan dengan adanya fitur drive mode yang memudahkan. Fitur drive mode (mode berkendara) pada Mitsubishi Xforce adalah teknologi pintar yang memungkinkan pengemudi menyesuaikan performa mobil sesuai kondisi jalan. Dengan fitur ini, mobil bisa mengoptimalkan traksi, stabilitas, dan respons mesin agar tetap nyaman dan aman di berbagai medan.

cover

09 Juni 2025

Jangan Asal Pakai, Ini Waktu Tepat Gunakan Lampu Hazard pada Mobil

Setiap mobil pasti memiliki fitur dan teknologi yang dirancang untuk kenyamanan serta keamanan pengendaranya, salah satunya adalah lampu hazard. Lampu hazard pada mobil memang dirancang untuk memberi tanda bahwa ada bahaya atau keadaan darurat yang sedang dialami oleh sebuah mobil.

cover

09 Juni 2025

Bahaya Tidur di dalam Mobil yang Berhenti dengan Kondisi AC Menyala

Saat di perjalanan, terutama di perjalanan jauh, terkadang mobil akan melakukan pemberhentian untuk beberapa keperluan. Seperti berhenti di rest area, untuk mengisi bensin atau untuk sekedar mengecek beberapa kondisi pada mobil. Meski terkesan sepele, namun penting untuk diketahui pengemudi agar mematikan mesin mobil secara menyeluruh saat berhenti terutama saat ada yang sedang tertidur.

cover

09 Juni 2025

Manfaat Ground Clearance Tinggi pada Mobil yang Jarang Diketahui

Seperti yang diketahui jika mobil terbagi beberapa tipe sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penggunaannya, diantaranya adalah tipe mobil MPV dan SUV. Salah satu pembeda antara mobil MPV dan SUV adalah tinggi pada ground clearance. Ground clearance MPV umumnya lebih rendah dari SUV karena MPV dirancang untuk jalan perkotaan yang rata, sedangkan SUV dirancang untuk medan yang lebih bervariasi termasuk jalan off-road sehingga memiliki ground clearance yang lebih tinggi.